Masa lalu adalah tentang kata kita. Kita tanpa hubungan yang mengikat untuk bersama. Tanpa kejelasan bisa tertawa dan bergurau bahkan semuanya. Aku memilikimu dengan egoku. Dan kamu memilikiku dengan egomu.
Masa lalu. Ia menjelaskan padaku bahwa kamu itu aku dalam wujud yang berbeda. Kita serupa tapi berbeda. Kita sama tapi tak kunjung satu.
Aku jatuh cinta padamu dan sepertinya kau juga merasa. Aku suka dengan tawamu dan tingkah konyolmu dan aku rasa kamu tau itu. Aku marah saat kamu tak lekas menghubungiku dan aku tau kamu tau itu.
Masa lalu. Dimana cerita kita masih pada satu tempat, satu waktu, dan satu alur. Aku pernah merasakan hangatnya genggamanmu meski aku tidak berani membalasnya. Aku pernah merasa bahwa aku akan sangat takut kehilangan kamu, dan itu terjadi sekarang.
Masa kini. Kita telah menjadi dua komponen yang berbeda. Aku dan kamu. Masa kini memberikan 'dan' untuk memisahkan kita. Bahkan masa kini telah mengenalkanku pada kamu di masanya. Kamu yang tidak lagi kukenal hatinya. Kamu bukan kamu yang kumiliki dengan egoku.
Masa kini. Pesanmu terbengkalai sejak beberapa tahun lalu. Suara dan tawamu yang kini kurindukan. Bahkan bayanganmu saja membuatku menjerit dalam bungkam tanganku sendiri.
Cerita di masa kini menyeramkan. Kamu pergi tanpa ucapan selamat tinggal. Kamu meninggalkan hatiku untuk berjuang sendiri. Kamu bagaikan jutaan bunga yang layu dan meninggalkan aroma yang busuk.
Dan masa depan. Aku ingin bertanya padamu, apakah ada dirinya di masamu bersamaku. Apakah di masamu aku semakin kehilangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar