Dan teruntuk sahabatku. Sebab cinta tak bisa ditebak. Sebab cinta tak dapat dipanggil. Sebab cinta adalah cinta.
Jika karna nyaman denganmu, hatiku memanggil cinta. Lalu bagaimana dengan hatimu? Apakah getaran yang sama juga menyambarmu? Bukan mengemis hanya saja rasa ingin tauku lebih besar dari logikaku.
Karna cinta bukan tentang logika. Bukan tentang pemikiran yang penuh dengan ambisi. Cintaku tulus dari dasar hatiku. Karna rindu menyiraminya dan juga karna kamu.
Dan teruntuk sahabatku, maaf karna hatiku telah lancang jatuh hati padamu. Maafkan aku yang selalu berharap lebih padamu. Maaf aku yang selalu mengatasnamakan rinduku dengan namamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar